cover
Contact Name
sarnoto
Contact Email
jurnalmadani2020@gmail.com
Phone
+628129731518
Journal Mail Official
jurnalmadani2020@gmail.com
Editorial Address
Jl. Nusa Indah 1 No. 163 Perumnas 1 Jakasampurna Bekasi Barat Kota Bekasi
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Madani Institutte : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Budaya
ISSN : 2303145X     EISSN : 2776978X     DOI : https://doi.org/10.53976/jmi.v11i1
Institut Madani adalah Jurnal bidang Politik, Hukum, Pendidikan, Sosial dan Budaya menyambut baik naskah-naskah berkualitas tinggi yang dihasilkan dari sebuah proyek penelitian dalam lingkup Pendidikan, Pendidikan Islam, Hukum, Ilmu Politik dan Sosial
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya" : 5 Documents clear
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI SISWA MATERI PERILAKU PERCAYA DIRI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN METODE CERAMAH SISWA KELAS III SD NEGERI TEBET TIMUR 03. JAKARTA SELATAN Nurlaily
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 6 No. 1 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.741 KB)

Abstract

Data di kelas III SD Negeri Tebet Timur 03, Tebet Jakarta Selatan menunjukkan bahwa di sebanyak 73,3% siswa di kelas pasif di dalam kegiatan belajar mengajar. Penulis mengindikasikan bahwa mereka kurang percaya diri. Hal tersebut terlihat saat diminta menjadi ketua kelompok dalam pembelajaran sebelumnya mereka saling tunjuk dan tidak mau menjadi ketua. Namun, dalam materi kelas III ini terdapat materi perilaku terpuji, di mana di dalamnya adalah termasuk perilaku percaya diri. Karena itu, penulis merasa perlu mengembangkan pengalaman yang dilakukan siswa sehari-hari dengan memberikan contoh melalui metode ceramah untuk meningkatkan pemahaman siswa Pelaksanaan penelitian tindakan kelas di mulai tanggal 7 Januari 2013 hingga 7 Maret 2013 dan dilakukan tiap hari Kamis dan penelitian ini berjalan selama lima kali pertemuan. Pertemuan pertama peneliti menggunakan metode jigsaw lierning selama satu jam pertama tetapi tidak memenuhi hasil yang memuaskan dan kelas tidak kondusif akhirnya pada jam kedua peneliti menggunakan metode ceramah atas pengalaman pribadi. Dan pertemuan pertama ini tidak begitu memuaskan dengan hasil PMB yang dilaksanakan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa saat meninjau nilai tugas maka, sebanyak 93,2% siswa berhasil menjalankan tugas yang diberikan oleh guru, namun sebanyak 6,8% siswa masih gagal dalam mengerjakan tugas. Saat meninjau nilai LKS maka, sebanyak 83,3% siswa telah berhasil dalam mengerjakan LKS dengan bimbingan metode ceramah atas pengalaman pribadi. Sementara itu sebanyak 13,7% siswa masih belum berhasil. Saat meninjau nilai ulangan maka, sebanyak 86,7% siswa sudah di atas KKM atau di atas nilai 65. Hasil ini menunjukkan suatu kemajuan dalam peneltian tindakan kelas ini. Sementara 13,3% siswa masih belum tuntas dan cenderung pasif.
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR TATA BUSANA MATERI TUSUK HIAS MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 177 JAKARTA SELATAN Nurwidiati
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 6 No. 1 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.751 KB)

Abstract

Manusia Hidup diera globalisasi berarti hidup di dunia yang sangat kompetitif. Untuk dapat bertahan dan maju, setiap orang dituntut harus mempunyai nilai tambah berupa keterampilan khusus, tidak terkecuali para siswa SMP. Hal yang menjadi hambatan selama ini dalam pembelajaran tata busana adalah disebabkan kurang dikemasnya pembelajaran Tata Busana dengan metode yang menarik, menantang, dan menyenangkan serta bisa lintas gender. Salah satu cara yang cukup efektif adalah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD (Student Teams Achievment Divisions). Penelitian menghasilkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dari kondisi awal sampai dengan siklus 1 sebesar 9,62 atau sebesar 13%. Sedangkan peningkatan hasil belajar dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 8,48 atau sebesar 11%. Total peningkatan hasil belajar dari kondisi awal sampai dengan siklus 2 sangat signifikan yaitu sebesar 24%..
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM BISNIS WARALABA DENGAN PENERAPAN METODE LATIHAN SISWA KELAS XII-1 SMK NEGERI 42 JAKARTA BARAT SAJID
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 6 No. 1 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.727 KB)

Abstract

Pada umumnya di sekolah-sekolah,evaluasi hanya berfokus kepada daya serap siswa saja, belum banyak berfokus kepada perencanaan dan kegiatan pembelajaran. Kegiatan evaluasi berfokus kepada daya serap siswa akan memberi gambaran kepada guru tentang posisi kemampuan setiap siswanya di dalam kelas (Sutardi,1984:12). Hasil evaluasi akan menunjukan kemampuan siswa dalam suatu kelas. Alat evaluasi yang sering digunakan untuk mengukur daya serap siswa adalah tes. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa setelah kegiatan pembelajaran seorang guru akan mengevaluasi. Penulis berharap semua siswa dapat menjawab tes dengan baik. Harapan itu ternyata tidak selalu dapat diwujudkan dengan baik. Pada hari Selasa tanggal 13 Juli 2014 di SMK Negeri 42 Jakarta Barat, saya menyampaikan mata pelajaran Prinsip-Prinsip Bisnis di kelas XII-1 tentang Bisnis Waralaba yang diikuti oleh 32 anak. Setelah selesai pembelajaran saya melaksanakan tes untuk mengukur daya serap siswa. Hasilnya ternyata kurang memuaskan, karena hanya 4 anak yang mendapat nilai 80 (12%), 12 anak yang mandapat nilai 60 (38%), 6 anak memperoleh nilai 50 (19%), selebihnya mendapat nilai ≤ 45 (31%). Menyimak hasil tersebut,saya sebagai guru merasa tertantang. Mengapa hasil tes siswa-siswa itu kurang memuaskan? Untuk menjawab tantangan itu, saya akan melakukan refleksi, berkonsultasi dengan teman sejawat, dan bertanya kepada kepala sekolah. Berdasarkan latar belakang tersebut,saya merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Bagaimana meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami bisnis waralaba dengan menggunakan metode latihan?” Dengan terciptanya susana pembelajaran yang semakin kondusif, membawa dampak positif terhadap hasil pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan. Hal ini terbukti dari hasil perolehan nilai seperti tampak pada tabel 4.1 dan diagram grafik perolehan nilai. Nilai rata-rata mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : Nilai rata-rata siklus I = 66; Nilai rata-rata siklus II = 75; Nilai rata-rata siklus III = 84,2.
PRAKTIK PENDIDIKAN SOSIAL RELIGIUS PADA SEKOLAH KATOLIK MENENGAH ATAS DI KOTA BLITAR Akhmad Shunhaji
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 6 No. 1 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.731 KB)

Abstract

Dalam lembaga  pendidikan juga demikian. Budaya disiplin harus menjadi pengalaman peserta didik selama dia berada pada sekolah tersebut. Peserta didik merupakan subyek penting dalam lingkungan pendidikan yang harus diberikan pengalaman tentang disiplin. Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran penting sebagai pembimbing dalam memberikan pengalaman kedisiplinan. Walaupun peraturan di sekolah-sekolah Katolik dianggap ketat bukan berarti membuat peserta didik malas atau menuai tanggapan negatif dari para orang tua peserta didik. Bahkan sebaiknya, orang tua peserta didik lebih seneng dengan sekolah Katolik karena sekolah tersebut lebih ketat dan disiplin. Kenyamanan yang dirasakan oleh peserta didik yang berbeda-beda agama dapat ditemukan di sekolah-sekolah Katolik. Mereka merasakan kerukunan kehidupan di sekolah. Antara peserta didik satu dengan yang lain di sekolah saling menghargai. Bahkan, menurut informasi dari peserta didik di atas, di sekolah tempatnya belajar belum pernah ditemukan ada peserta didik yang melakukan tawuran di sekolah atau dengan sekolah yang lain di Blitar. Gambaran kehidupan di sekolah Katolik di Kota Blitar ini, menunjukkan kehidupan sosial umat beragama dalam lingkup sekolah. Kerukunan hidup umat beragama, dalam kompilasi Puslitbang Kehidupan Keagamaan (2009: 7), mengandung tiga unsur penting yaitu Pertama, adanya kesediaan seseorang untuk menerima perbedaan keyakinan yang dimiliki oleh orang atau kelompok lain. Kedua, bersedia membiarkan orang lain untuk mengamalkan ajaran yang diyakini. Ketiga, kemampuan untuk menerima perbedaan selanjutnya menikmati suasana kesahduan yang dirasakan orang lain sewaktu mereka mengamalkan ajaran agamanya.
SIKAP SOSIAL DALAM KURIKULUM 2013 Ahmad Zain Sarnoto; Dini Andini
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 6 No. 1 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53976/jmi.v6i1.277

Abstract

Di madrasah/sekolah, selain prestasi belajar dalam bentuk nilai rapor dan prestasi akademik lainnya, perlu juga diperhatikan nilai-nilai sikap spiritual dan sikap sosial yang baik. Maka sepatutnya madrasah mempertahankan nilai-nilai keagamaan yang berimplikasi pada akhlaq siswa siswi. Madrasah semenjak dahulu telah menerapkan pendidikan yang mengedepankan akhlaq, yang dalam bahasa kurikulum 2013 adalah sikap spiritual dan sikap sosial. Berawal dari madrasahlah mata pelajaran agama mendapatkan porsi yang lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya, dan di madrasah pula lah setiap siswa-siswi serta warga madrasah lainnya sikap-sikap menjadi perhatian dan hal penting dalam sebuah proses pembelajaran Sepatutnyalah di era kurikulum 2013 ini madrasah lebih unggul dari sekolah umum lainnya dalam hal penerapan sikap baik sikap spiritual maupun sikap sosial. Kurikulum 2013 memberi kemudahan dari sisi penilaian aspek-aspek sikap, dengan dibuatkan panduan sebagai alat penilaian sikap. Madrasah hendaknya lebih mendalam memperhatikan hal-hal yang berkenaan kondisi siswa secara pribadi, karena tingginya prestasi akademik sebaiknya sejalan dengan tingginya nilai sikap merek

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 2 (2023): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 12 No. 1 (2023): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 11 No. 2 (2022): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud Vol. 11 No. 1 (2022): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud Vol. 10 No. 2 (2021): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud Vol. 10 No. 1 (2021): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud Vol. 9 No. 2 (2020): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 9 No. 1 (2020): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 8 No. 2 (2019): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 8 No. 1 (2019): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 7 No. 2 (2018): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 7 No. 1 (2018): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 6 No. 1 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 5 No. 1 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 4 No. 2 (2015): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 4 No. 1 (2015): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2014): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 2 No. 2 (2013): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2013): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 1 No. 2 (2012): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 1 No. 1 (2012): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya More Issue